Ida, Guru Honorer di Lombok, Buktikan Keberuntungan Ada di Rooster Rumble: Menang Rp600 Juta dan Bangun Sekolah Swadaya!
Dari Pinggir Kelas ke Garis Depan Perubahan
LOMBOK TIMUR — Perempuan itu bernama Ida, usianya 34 tahun. Selama lebih dari 10 tahun, ia mengajar sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar di pelosok Lombok Timur. Gajinya tak seberapa, hanya Rp500 ribu per bulan. Namun semangatnya untuk mencerdaskan anak bangsa tak pernah surut.
Di tengah keterbatasan hidup, Ida justru mencetak sejarah yang menginspirasi. Lewat permainan digital Rooster Rumble, ia meraih kemenangan besar senilai Rp600 juta. Uang tersebut tidak digunakan untuk memperkaya diri, melainkan dibaktikan untuk membangun sekolah swadaya gratis di desanya.
Game Rooster Rumble Jadi Titik Balik
Rooster Rumble bukan sembarang permainan. Game ini mengusung tema strategi pertempuran ayam dengan berbagai elemen interaktif. Tak sedikit pemain yang mempelajarinya dengan serius—begitu pula Ida.
Ia mengenal permainan ini secara tidak sengaja dari seorang siswa yang kerap membantu mengajar sepulang sekolah. Awalnya hanya sekadar coba-coba. Namun dalam beberapa minggu, Ida mulai memahami pola permainan dan mengembangkan strategi bermain. Hingga suatu malam, dalam satu sesi permainan yang berlangsung tak lebih dari satu jam, Ida berhasil mencetak kemenangan besar.
"Awalnya saya kira sistemnya bug. Tapi begitu saldo masuk dan bisa diuangkan, saya gemetar," ujar Ida ketika ditemui di kediamannya.
Mengubah Rejeki Menjadi Aksi Nyata
Kemenangan itu bukan akhir cerita, melainkan awal dari babak baru. Dengan dana yang diterima, Ida membeli sebidang lahan kecil dan membangun ruang kelas sederhana. Di situlah berdiri sekolah swadaya pertama di desanya, khusus untuk anak-anak yang tidak mampu membayar iuran sekolah formal.
Ruang kelas berdinding papan, beratap seng, namun semangat belajar membara. Lebih dari 50 siswa kini terdaftar, sebagian besar berasal dari keluarga petani dan buruh harian. Ida tak sendiri. Beberapa guru honorer lainnya ikut mengajar secara sukarela.
"Ini bukan tentang saya, tapi tentang anak-anak yang haus ilmu. Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?" kata Ida.
3 Kunci di Balik Keberhasilan Ida
1. Kesabaran dan Konsistensi
Ida tidak serta-merta menang dalam semalam. Ia mempelajari permainan dengan disiplin, mencatat pola dan strategi, serta membatasi waktu bermain agar tak mengganggu pekerjaannya sebagai pengajar.
2. Manajemen Risiko
Dalam permainan yang berbasis keberuntungan dan strategi, Ida tidak gegabah. Ia mengelola modal secara bijak dan tidak terpengaruh emosi saat bermain.
3. Misi Sosial yang Kuat
Yang membedakan Ida dari pemain lainnya adalah niat awalnya. Sejak awal, ia sudah berniat menggunakan sebagian besar penghasilan untuk keperluan sosial, terutama pendidikan.
Respon Warga: Bangga dan Terinspirasi
Langkah Ida membangun sekolah mendapat sambutan positif dari warga. Banyak yang sebelumnya ragu kini mendukung penuh inisiatif tersebut. Bahkan ada warga yang ikut menyumbang alat tulis dan bangku.
"Bu Ida bukan cuma guru, tapi penyelamat generasi," ujar Pak Rahman, tokoh masyarakat setempat.
Anak-anak pun terlihat lebih semangat. Banyak yang sebelumnya putus sekolah kini bisa kembali belajar. Beberapa bahkan sudah menunjukkan prestasi akademik meski belajar di ruang seadanya.
FAQ: Apa yang Perlu Diketahui?
Apakah Rooster Rumble aman dimainkan oleh masyarakat umum?
Game ini berbasis digital dengan elemen strategi. Namun, pemain tetap diimbau untuk berhati-hati dan memahami batasan hukum serta etika saat bermain game semacam ini di wilayah masing-masing.
Apa yang membuat Ida bisa menang dalam jumlah besar?
Selain keberuntungan, Ida memiliki strategi, disiplin, dan kemampuan analisis. Ia memperlakukan permainan seperti studi kasus yang membutuhkan pemahaman mendalam.
Apakah sekolah swadaya Ida sudah berizin resmi?
Saat ini, sekolah tersebut masih berjalan secara swadaya dan belum memiliki izin formal dari pemerintah. Namun, Ida tengah berupaya mengurus legalitas agar kelak bisa menjadi lembaga pendidikan alternatif yang diakui.
Bagaimana nasib sekolah itu ke depan?
Ida berharap bisa menjalin kerja sama dengan lembaga non-profit dan pemerintah daerah agar keberlangsungan sekolah tetap terjaga.
Pesan Moral dari Kisah Ida
Cerita Ida adalah cermin dari ketekunan, harapan, dan keberanian untuk melangkah di luar batas. Ia bukan hanya menemukan keberuntungan, tetapi mampu mengubah keberuntungan menjadi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Banyak orang memperoleh rejeki tak terduga, tapi hanya sedikit yang mampu menggunakannya untuk kepentingan bersama. Ida membuktikan bahwa seseorang tak perlu menjadi pejabat atau pengusaha besar untuk membawa perubahan. Cukup bermodal tekad dan niat tulus, siapa pun bisa mencetak sejarah.
Kesimpulan
Ida, guru honorer dari pelosok Lombok, kini menjadi simbol harapan baru bagi banyak orang. Kemenangan besar dari sebuah permainan digital tidak ia gunakan untuk berfoya-foya, tetapi justru untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak desa.
Di tengah segala keterbatasan, Ida membuktikan bahwa masa depan bisa ditentukan oleh pilihan yang berani dan bermakna. Kisahnya adalah bukti bahwa ketika kesempatan datang, yang membedakan hanyalah bagaimana kita meresponsnya. Dan Ida memilih untuk menjadikannya sebagai jalan pengabdian.